Desainer Menolak Jadwal, Tapi Merangkul Perencanaan Kolaboratif

6

Banyak desainer secara naluriah menolak jadwal yang tetap, menganggapnya menghambat kreativitas. Namun, semakin banyak orang yang berhasil dengan pendekatan kolaboratif yang disebut “perencanaan tarik”, yang berasal dari Last Planner® System (LPS®), yang dikembangkan pada tahun 1990an oleh Glenn Ballard dan Greg Howell. Metode ini tidak memaksakan tenggat waktu; itu mengungkapkan jadwal yang realistis melalui komitmen kolektif.

Masalah dengan Penjadwalan Tradisional

Perencanaan proyek tradisional, seperti penjadwalan Metode Jalur Kritis (CPM), sering kali gagal mempercepat hasil desain, bahkan dengan peningkatan sumber daya. Desainer sering kali memperkirakan secara tidak akurat atau menolak batasan waktu, sehingga menyebabkan penundaan. Klien, seperti halnya konsumen mana pun, menginginkan tanggal penyelesaian yang dapat diprediksi, namun karya kreatif jarang dapat disesuaikan dengan jadwal yang kaku.

Masalah intinya bukanlah kurangnya usaha; hal ini merupakan keterputusan antara bagaimana pekerjaan direncanakan dan bagaimana pelaksanaannya sebenarnya. Para desainer sering menyatakan bahwa penjadwalan “mempermudah” proses mereka, sementara kontraktor tidak menetapkan perkiraan yang tidak jelas seperti “sekitar dua minggu.” Keterputusan ini merusak efisiensi dan kepercayaan.

Cara Kerja Perencanaan Tarik

LPS® adalah kerangka kerja “tarikan”, yang berarti pekerjaan dimulai berdasarkan kebutuhan hilir dan bukan didorong dari tugas-tugas hulu. Hal ini melibatkan menyatukan semua pemangku kepentingan—arsitek, insinyur, pemilik—untuk secara kolaboratif menentukan urutan tugas, ketergantungan, dan jangka waktu yang realistis.

Hal ini dilakukan melalui percakapan terstruktur yang dipandu oleh pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Haruskah kita melakukan ini? (Penyelarasan strategis)
  2. Bisakah kita melakukan ini? (Ketersediaan sumber daya)
  3. Apakah kita akan melakukan ini? (Komitmen)
  4. Apakah kita melakukan ini? (Akuntabilitas)
  5. Apa yang Dipelajari? (Peningkatan berkelanjutan)

Studi Kasus: Proyek Rumah Sakit Mendapat Waktu Dua Bulan

Sebuah contoh baru-baru ini di sebuah rumah sakit besar menunjukkan dampaknya. Setelah jeda terkait COVID selama 30 hari, tim desain menghadapi penundaan kumulatif selama dua bulan pada proyek yang dijadwalkan untuk memberikan perawatan pasien dalam waktu kurang dari tiga tahun. Metode tradisional gagal memulihkan waktu yang hilang.

Penerapan LPS® dalam sesi uji coba kecil dengan tim desain mengungkapkan kuncinya: memperjelas apa yang dibutuhkan oleh tim hilir untuk maju, bukan sekadar menyatakan kapan hasil kerja akan siap. Hal ini menyebabkan penyerahan gambar izin lokasi beberapa hari lebih awal dari jadwal awal CPM.

Memperluas sesi untuk menyertakan pemilik menghasilkan percepatan hampir dua bulan pada tahap desain sipil. Tim ini memangkas 44 hari kerja dari jadwal, setara dengan $1,32 juta penghematan biaya desain dengan tarif gabungan $1.000/hari.

Peran Perencana Terakhir®

“Last Planner®” adalah orang yang bertanggung jawab langsung untuk menugaskan pekerjaan dan membuat keputusan sumber daya. Dalam desain, biasanya ini adalah arsitek proyek, pemimpin disiplin, atau kepala insinyur. Dalam konstruksi, itu adalah pengawas, manajer lokasi, atau mandor.

Penerapan LPS® yang efektif memerlukan fasilitator yang terampil untuk menavigasi dinamika tim dan mengungkap kendala tersembunyi. Sistem ini berkembang berdasarkan transparansi, akuntabilitas, dan komitmen bersama untuk memberikan pekerjaan berkualitas tinggi tepat waktu.

Hasil Jangka Panjang

Proyek rumah sakit pada akhirnya mencapai perbaikan jadwal desain sepuluh bulan, sehingga keseluruhan jangka waktu proyek turun dari 36 menjadi 26 bulan. Tim desain kini secara aktif memasukkan LPS® ke dalam setiap sesi, terus menyempurnakan alur kerja mereka.

Hal yang dapat diambil bukan hanya pengiriman yang lebih cepat, namun juga perubahan mendasar dalam cara tim desain mendekati penjadwalan: dari penolakan menjadi kolaborasi. Dengan berfokus pada komitmen yang dapat diandalkan dan pembelajaran berkelanjutan, LPS® mengubah tenggat waktu dari kendala menjadi peluang untuk perbaikan.